jasa pengiriman

http://www.posindonesia.co.id/home/modules/mod_search/tmpl/libs/lacakk1121m4np05.php

Senin, 09 Januari 2017

Penggaran Perusahaan

Anggaran Kas,Anggaran Piutang,Anggaran Persediaan,Anggaran Beban Usaha

Anggaran kas

Anggaran yang memerinci taksiran penerimaan dan pengeluaran uang tunai dalam suatu kurun masa yang akan datang sebagai alat untuk memelihara likuiditas. Dalam rangka manajemen kas, kekurangan uang tunai diantisipasi dan harus diambil keputusan sebelumnya untuk mencari sumber dana dan mendapatkan suntikan tunai guna mencukupi kewajiban tunai. Kelebihan uang tunai diantisipasi untuk keperluan Investasi setengah tunai yang mudah dicairkan bila diperlukan sewaktu-waktu.

 Anggaran Piutang

Piutang (receivable) adalah hak menagih sejumlah harta dari kreditor ( pemberi pinjaman) kepada debitor (penerima pinjaman) yang bersedia melunasinya pada waktu mendatang. Jadi piutang itu ada karena terdapat dua pihak, yaitu kreditor dan debitor, ada kesediaan debitor untuk melunasi kewajibannya kepada kreditor, ada jarak waktu mulai timbul piutang sampai saat pelunasannya, ada hak menagih yang dimiliki kreditor.

        Ada beberapa jenis piutang, yaitu 

piutang surat berharga (contoh: bilyet giro belum jatuh tempo, bilyet giro kosong, cek kosong dan cek mundur),  beban bayar dimuka (contoh : sewa dibayar dimuka, iklan dibayar dimuka, dan bunga dibayar di muka), setoran jaminan (contoh: untuk keperluan garansi/jaminan bank dan untuk keperluan menjalin hubungan bisnis lainnya), piutang pajak( contoh: angsuran pajak, pajak masukan, kelebihan bayar pajak, dan lain-lain) pinjaman pekerja, piutang uang muka, piutang wesel, piutang usaha, dan piutang lainnya.Piutang wesel (notes receivable) adalah piutang yang  didukung janji tertulis dalam bentuk wesel. Piutang wesel dan piutang surat berharga dapat terjadi karena menjual barang secara kredit atau pemberian pinjaman dalam bentuk uang. Piuatang uang muka dapat terjad setelah uang muka beli barang atau uang muka kerja (seperti pasang iklan atau membuat baliho)Piutang usaha (account receivable) adalah piutang yang timbul sebagai akibat menjual barang dan jasa secara kredit dari usaha pokok perusahaan. Piutang usaha berbeda dengan piutang dagang. Piutang usaha meliputi piutang dagang, sedangkan piutang dagang hanya terdapat pada perusahaan dagang yang menjual barang dagangannya secara kredit. Piutang usaha ini meliputi seluruh macam/jenis perusahaan yang menjual barang atau jasa dari usaha pokoknya secara kredit.
 
   Memberikan kredit memiliki beberapa resiko, diantaranya adalah resiko tertanamnya harta dalam piutang dan resiko tidak tertagihnya sebagian atau seluruh piutang. Oleh karena itu perlu ditentukan besarnya anggaran piutang tak tertagih dengan cara menyediakan cadangan pengahpusan piutang sebagai akibat kemungkinan tidak tertagih. Dengan demikian, kerugian piutang tidak tertagih tidak dianggap sebagai hal yang tidak terduga. 

    Selain itu juga piutang adalah salah satu bentuk investasi. Sebagai salah satu bentuk investasi maka piutang :

•    Menyerap sejumlah dana modal kerja 
•    Mempunyai usia tertentu sesuai dengan waktu keterikatannya 
•    Mempengaruhi tingkat resiko perusahaan secara keseluruhan 

Manfaat Anggaran Piutang
        Secara umum, semua anggaran, termasuk angaran piutang mempunyai tiga kegunaan pokok, yaitu sebagai pedoman kerja, sebagai alat perkoordinasian kerja, serta sebagai alat pengawasan kerja, yang membantu management dalam memimpin jalannnya perusahaan. Sedangkan secara khusus, anggaran piutang berguna sebagai dasar untuk penyusunan anggaran kas, karena penagihan-penagihan Piutang tersebut merupakan pemasukan Kas.

Anggaran Persediaan

Anggaran persediaan merupakan anggaran yang merencanakan secara terperinci berapa nilai persediaan pada periode yang akan datang. Pada perusahaan manufaktur persediaan yang ada terdiri dari 3 jenis, yakni persediaan material, persediaan barang setengah jadi, persediaan barang jadi.

 Anggaran Beban Usaha

Beban usaha merupakan beban kegiatan pokok perusahaan yang tidak terjadi di pabrik. Beban usah terdiri dari beban penjualan , beban administrasi dan umum.
Beban penjualan adalah beban yang terjadi untuk kepentingan penjualan produk utama. Beban penjualan ada yang bersifat tetap, tetapi ada juga yang bersifat variable. Contoh dari beban penjualan tetap adalah beban depresiasi alat penjualan, beban gaji pegawai tetap bagian penjualan, dll. Beban penjualan variable adalah dipengaruhi oleh besar-kecilnya kegiatan penjualan. Contoh dari beban penjalan variable adalah komisi penjualan, beban penghapusan piutang, dan beban pernik penjualan.
Beban administrasi dan umum adalah beban yang umumnya terjadi pada bagian personalian, bagian keuangan, dan bagian umum, seperti : beban gaji pimpinan dan staf, beban depresiasi peralatan kantor, beban pernik kantor, beban pemeliharaan kantor, dan beban umum lainnya. Beban administrasi dan umum biasanya bersifat tetap. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar